Beberapa hari kemaren sedang rame
pro dan kontra tentang terpilihnya dirut KAI yaitu Ignasiun Jonan sebagai the
best CEO BUMN 2013, mungkin banyak yang memandang terpilihnya beliau sebagai
the best CEO itu kurang pas karna percommuterline’an kita masih carut marut,
masih banyak penumpukan penumpang di dalam commuterline danmasih seringnya
terjadi gangguan pada sinyal, masih seringnya datang terlambat ga sesuai jadwal
dan masih seringnya terjadi antrian di loket-loket penjualan tiket harian berjaminan
dan masih banyak lagi gangguan-gangguan lainnya.
Seharusnya kita tidak boleh
memandang dari satu sisi saja coba liat sisi lain, sisi yang mana dia ( jonan )
berhasil mengatasi masalah perka jabodetabek seperti penumpang yang naik di
atap kini sudah tidak ada lagi , sterilisasi stasiun dari para pedagang, dan
yang lebih terlihat tiket yang amat murah walaupun itu hanya subsidi dari
pemerintah. Dan yang paling menonjol dari kepemimpinan jonan adalah KA jarak
jauh yang bisa di bilang produk andalannya PT KAI yang terus berbenah, mulai
dari penataan jadwal, sampai penataan penumpang yang akan melakukan perjalanan
dengan KA, sekarang penumpang KA jarak jauh di batasi hanya pas kursi saja jadi
tak ada lagi penumpang yang berdiri selama perjalanan. Belum lagi pengaktifkan
kembali rute KA Bogor-Sukabumi yang telah lama tak berfungsi kini sudah ada KA
Pangrango yang siap mengantar penumpang dari Bogor ke Sukabumi dengan biaya
yang lumayan murah dan jarak tempuh yang cukup singkat.
Saya bukannya membela dirut KAI
itu saya hanya menghargai kinerja beliau dan jajarannya yang sudah bekerja
keras untuk kemajuan perkereta’an Indonesia, mungkin hanya di perka Jabodetabek
/ commuterline yang masih harus terus di perbaiki pelayanannya yang masih di
nilai kurang oleh para pengguna setianya.
Yang harus bekerja keras bukannya
hanya pihak terkait saja untuk kemajuan dan kenyamanan commuterline tapi dari
seluruh pengguna nya juga harus mendukung semua kebijakan yang di berlakukan
oleh mereka walau kadang kebijakannya itu membuat penumpang agak sedikit ribet
tapi yang kita sebagai penumpang harus menjalani kebijakan itu selama kita
masih memerlukan jasa kereta commuterline itu, jika di rasa anda segan
menjalani nya silahkan pilih angkutan lain itu hak anda dan itu pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar